Selasa, 18 Agustus 2009

TEBAR PESONA DI LAPANGAN BALI FUTSAL

Sabtu, 15 Agustus 2009 babak penyisihan group lomba futsal HUT PAK FE USU ke-7 diselenggarakan. Setelah ditunda satu minggu untuk menambah tim peserta dari mahasiswa perlombaan akhirnya dimulai. Lomba ini dikhususkan untuk alumni dan mahasiswa fakultas ekonomi serta suami dari alumni wanita dengan jumlah pertim 5-10 orang. Delapan tim peserta dibagi atas dua group yakni:

1. Group “Power” terdiri dari:
Tim C: Evan, Eko, Luhut, Sonder, Rudy, Andre, Benny, dan Sephin
Tim A: Ebenezer, Mula, Fernando, Roland, Anggiat, Pirgok, Antoni, Elekta, dan Jekonya
Tim F: Januar, Manahan, Boy, Rizky, Benny, Patric, Dages, Toman
Tim G: Andreas, Rival, Erikson, Ernes, Frengky, Lewildy, Martin, Rido, dan Charly.

2. Group “Fellowship” terdiri dari:
Tim E: Angga, Willy, Bona, Harly, Ferdy, Prima, Rio, dan Cihardi
Tim D: Hendra, SBY, Daniel, Gomgom, Charly, Julkifli, Mangatur, dan Reagen
Tim H: Erik Jupri, Deny, Ricky Isai, Agus, Berdian, Erwin, Berlianer, Leo, dan Advent
Tim B: Abram, Daniel, Remario, Hendry, Andrian, Julius, Wendi, Samuel, Martin, dan Frans

Hasil Pertandingan Babak Penyisihan Putaran Pertama:
Group Power:
Tim Poin Skor

C 3 18
G 3 14
A 0 6
F 0 2

Group Fellowship:
Tim Poin Skor

B 3 13
D 3 4
H 0 3
E 0 0


Pesona apa yang ditebar di lapangan Bali Futsal dari sore sampai malam di sabtu itu? Berikut liputannya:

JADWAL LOMBA
Jadwal lomba futsal bolak-balik diganti, dari pemilihan hari sampai jam pertandingan. Yang paling sulit menyesuaikan jadwal tanding dengan jam kerja alumni apalagi jika sewaktu-waktu tugas ke luar kota. Tim A dan H tidak bisa bertanding sabtu pagi karna masih ada yang bekerja ½ hari.
Okey…kita buat sabtu sore atau minggu sore.

Jadwal di hari sabtu itu awalnya dibagi 2 sesi, pagi dan sore. Namun, akhirnya dipadatkan ke sore sampai malam. Beberapa peserta tim D minta kompensasi karna mengikuti test penerimaan karyawan BNI. Tim D yang rata-rata job seeker meminta jadwal tanding mereka diundur ke sore.
Delapan tim bermain dari sore jam 16.00wib s.d malam jam 20.15wib.

Melihat peserta yang kecapekan, panitia berinisiatif untuk meng-cancel pertandingan babak penyisihan group putaran ke-2.
Pertandingan minggu, 16 Agustus 2009 diundur ke sabtu, 22 Agustus 2009 dan jadwal sabtu, 22 Agustus 2009 dipadatkan ke minggu, 23 Agustus 2009.
Tak ingin didahului oleh orang lain mem-booking tempat, volunteer langsung menghubungi pihak Bali Futsal.
Tapi…tunggu dulu, astaga naga…bagaimana mungkin satu tim bertanding dua kali dalam satu hari?
Ampun…DJ! Jadwal diutak-atik lagi.
Akan dipadatkan di sore hingga malam, atau sore saja menggunakan dua lapangan atau pagi saja dengan dua lapangan?

Lagi-lagi masalah tim alumni yang masih bekerja di sabtu pagi dan peserta yang job seeker yang bisa saja sewaktu-waktu mengikuti test menjadi sumber kebingungan menyusun jadwal pertandingan. Ditambah lagi sabtu siang 22 Agustus 2009 tidak bisa diadakan pertandingan karna Unit Pelayanan Fakultas Ekonomi USU (mahasiswa) mengadakan pemaparan program dan diprediksi akan selesai malam.

Apakah jadwal akan diutak-atik lagi?
Dago Inang Sarge…semoga saja tidak.
Adakah hari kedelapan setelah hari pemberhentian? Kalau tidak ada ½ hari tambahan pun boleh lah…sayangnya tak ada, satu minggu hanya tujuh hari.

Panitia dan peserta mau tidak mau harus mencoba saling mengerti jika jadwal tiba-tiba berubah…ini semua demi kebersamaan kita bukan…! Dan ini benar-benar terjadi…the power of fellowship

ANGGOTA TIM
Salute buat Tim F yang telah datang sebelum pertandingan dimulai. Jam tanding Tim F dimulai jam 16.00wib. Mereka telah hadir sekitar ½ jam sebelum pertandingan dan sudah lengkap jam 16.00wib.
Bagaimana dengan lawan tandingnya, Tim G?
Sampai jam 16.00wib baru satu orang yang hadir. Berkali-kali ditelepon tidak diangkat-angkat. Lewat 15 menit baru tiga orang yang hadir. Dengan PeDenya Rival anggota tim G minta kompensasi diberikan waktu 10 menit lagi menunggu teman-temannya dengan alasan mereka terlambat karna kelompok kecil (PA).
Peserta tim inikah yang takut minta ijin pada Kakak/Abang kelompoknya untuk tidak kelompok hari sabtu itu dengan alasan ikut pertandingan futsal HUT PAK FE?
Mereka atau tidak, karna pertandingan perdana tidak tega juga mendiskualifikasi Tim G setelah terlambat ½ jam. Dan dipastikan juga Tim F tidak akan rela menang diluar lapangan, benar kan Tim F?
Trimakasih buat pengertian kalian… two thumb buat Tim F!

Bagaimana dengan anggota tim yang lain?
Anggota Tim E sudah lengkap jauh sebelum jam tayang mereka dan gerah juga kalau tidak bertanding karna Tim lawan tidak lengkap yakni Tim D. Siapa yang kurang dari Tim D? Mereka melaporkan keeper belum hadir. Siapa? SBY.
Pie toh rek…Pak SBY lagi kemana? Kok bisa telat?
Tapi karna Pak SBY yang ditunggu…rela tak rela harus rela juga menunggu hingga hadir di lapangan.

Tim lainnya?
Tim H dan A bisa dikatakan unik. Tim yang terdiri dari alumni-alumni ini saat dikonfirmasi ada pertandingan futsal dengan semangat mau ikut bertanding dengan permintaan dicarikan teman satu tim…ga sempat nyari katanya. Panitia dan volunteer saling melaporkan alumni-alumni yang mau ikut tapi perlu dicarikan teman tim. Dua tim alumni berhasil dibentuk.


Uniknya dimana?
Uniknya saat menghubungi satu persatu Tim H dan A, mulai dari mengkonfirmasi siapa saja anggota tim, jadwal pertandingan dan perubahan jika terjadi…tepatnya sih sedikit ribet. Ribet karna tidak ada kapten tim yang bisa sebagai contact person. Satu persatu ditelepon atau disms, ditanyakan apakah jam segini hari ini bisa?
OK…trimakasih kalau bisa. Jawaban yang lain, jam segitu tidak bisa kalau jam segini saja bagaimana?
Karna jam segininya panitia dan jam segitunya peserta tak matching, finally, panitia memutuskan berapa anggota tim yang hadir kita beri pilihan, bertanding atau gugur!
Tapi demi kebersamaan…the power of fellowship, lagi-lagi panitia dan volunteer harus kerja keras untuk menghadirkan pemain tim minimal 5 orang.
Apalagi saat Ricky Isai Tim H diberitahu kalau peserta timnya hanya 3 yang bisa.
Spontan dia jawab: “Bah, 3 orang…cari matilah!
Volunteer: “Bah, cari mati? Kita mau cari kebersamaan bukan mati apalagi waktunya belum tiba” (tentu ucapan volunteer ini hanya dalam hati).

Lalu volunteer memberi support…OKlah, kami cariin kawanmu!
Nelpon lagi kawan tim mereka yang belum kasih kabar, hasilnya tidak bisa main karna sedang melawat keluarga pacarnya di RS.
Diantara penonton Leo dan Advent bersedia menjadi penyelamat tim ini dari diskualifikasi jika tidak bersedia bertanding dengan 3 orang pemain.

Lalu Tim A?
Tim A yang juga hanya bisa bertanding dengan 3 orang harus dicarikan kawan. Jekonya digabung ke Tim A. Alumni stambuk 2005 ini sangat semangat bermain bahkan tak ingin hanya menikmati sekali pertandingan. Sudah ada 4 orang harusnya…tapi mengapa masih 3 orang di lapangan?
Oh…No, satu orang terlambat, bahkan ketinggalan satu babak pertandingan.
Bapak satu anak ini terlambat karna menunggu istri tercintanya pulang dari berbelanja dan menggantikannya menjaga putra sematawayang mereka.

Akhirnya, 3 orang anggota Tim D membantu Tim A agar bisa bertanding melawan Tim C yang kabarnya sudah formasi tetap dan sudah kerap mengikuti liga futsal. Bagaimana pemain Tim A yang terlambat? Pemain yang satu ini memasuki arena pertandingan beberapa menit sebelum wasit meniup peluitnya menandakan pertandingan selesai.

SUASANA PERTANDINGAN
Ada kekuatiran kalau-kalau peserta kebablasan. Kebablasan apa?
Kebablasan gerakan atau tendangan hingga menciderai lawan atau mungkin saja kawan.
Kebablasan bicara sehingga mengeluarkan kata-kata yang tak sopan atau tak pantas.

Sekali-kali gerakan dan tendangan beberapa peserta hampir menciderai peserta lainnya. Tapi hal ini tidak mendatangkan kericuhan…syukurlah, kata sorry atau maaf sambil menyalam dan atau membantu peserta yang terjatuh masih menjadi pilihan mereka saat melakukan pelanggaran.

Dipertandingan Tim A vs Tim C, Gomgom sukarelawan dari Tim D untuk Tim A mengalami cidera. Betisnya terkilir. Panitia shock…apalagi wasit refleks meminta tim medis. Panitia sempat bingung karna hanya menyediakan P3K untuk luka luar, dan tidak menyediakan tim medis untuk cidera tulang dan otot.
Untung para pemain sudah terbiasa melakukan pertolongan untuk cidera betis terkilir, sesegera Gomgom mendapat pertolongan. Menurut Gomgom betisnya tidak mengkuatirkan, dan dia memilih keluar lapangan.

Dilain pertandingan, ada peserta yang membiarkan dirinya tertelentang di lantai saat gawangnya dibobol lawan. Rasa capek dibiarkan meresap ke lantai.
Tim yang belum sempat latihan, pemanasan bahkan baru bertemu di lapangan dengan kawan timnya secara naluri digiring untuk bekerja sama dan bermain sportif. Kekurangakuratan membaca gerakan kawan dan lawan kerap membuat beberapa pemain terburu-buru untuk membobol gawang lawan.

Kalah dan menang itu hal biasa. Daripada kalah tanpa bertanding lebih baik kalah setelah bertanding semampunya. Iya kan Tim H dan A!

RULE GAME
Pada dasarnya semua peraturan permainan futsal disepakati akan diberlakukan pada perlombaan ini. Namun, beberapa hal kesepatan dikompromi…alih-alih pertandingan perdana, misalnya:
1. Sudah ada kesepakatan bagi tim yang terlambat 15 menit dari jadwal pertandingan akan didiskualifikasi, namun beruntung bagi Tim G panitia akhirnya memberi kesempatan bertanding walaupun terlambat hingga ½ jam.
2. Anggota Tim yang ditransfer dari Tim lainnya. Alih-alih berpikir, Tim yang sudah sangat semangat bermain namun kekurangan pemain karna berbagai hal hambatan menghadirkan pemainnya dilapangan, panitia memperbolehkan mentransfer pemain. Hal ini terjadi pada Tim A dan H.
3. Wasit yang seharusnya 2 orang, karna 1 wasit berhalangan maka pertandingan tetap dilaksanakan walau hanya 1 orang saja

Ketakutan panitia kalau-kalau ada protes karna tidak disiplinnya panitia pada peraturan sejauh ini tidak kedengaran. Bagi volunteer yang mengikuti pertandingan, mengetahui tim yang menerima transferan pemain kalah sedikit melegakan. Kalau sempat menang, panitia akan menuai protes deras dari tim yang kalah… dengan probabilitas 95% prediksi ini bernilai benar.

DOA
Sudah menjadi kebiasaan di pelayanan mahasiswa setiap pertandingan olahraga diawali doa dan diakhiri doa saat pertandingan usai. Pada pertandingan perdana HUT PAK FE USU ini, hal ini tidak ditemukan. Hal yang satu ini terlupakan oleh panitia dan volunteer apalagi karna molornya waktu. Panitia hanya meminta wasit untuk mengingatkan setiap tim untuk tetap menjaga sikap seseru dan secepat apapun laju pertandingan.

Diatas semua itu melebihi doa, kata-kata ucapan syukur dan permohonan, Tuhan mengijinkan pertandingan diselenggarakan dengan solid merupakan situasi yang luar biasa bagi panitia dan volunteer secara khusus.

Kekuatiran hujan turun dan tertundanya pertandingan sama sekali tidak terjadi. Langit sore mendukung jalannya pertandingan dan angin semilir ikut menyeka berbutir-butir keringat para pemain.

Walau seremonial pertandingan tidak ditemukan di pertandingan ini, kekuatan kebersamaan hadir di lapangan bali futsal…dari kita, oleh kita, dan untuk kita.
“THE POWER OF FELLOWSHIP”


Bali Futsal-Medan
Delfi Aruan melaporkan.
CHEERS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar